Bisakah Waktu Melambat dari biasanya?

Raga ini diam,suara ini sama sekali tak mengeluarkan bebunyian apapun,tapi apalah artinya jika gaduh benar-benar meratai semua permukaan hati..

dentuman demi dentuman seperti menghantam meretakkan dinding-dinding yang selama ini menjadi tempat bersembunyi terbaik bagi saya..

sudah dapat dipastikan,segala isi otak dan hati kini mereka begitu kompak protes,meminta agar seluruh yang ada pada mereka di muntahkan saat ini juga..

dan saya hanya diam,mengerjapkan mata beberapa kali,paling tidak coba menegaskan pada si otak dan si hati untuk tunduk kepada saya si empunya kuasa atas mereka..

berbantah sama saja seperti menyumbat pernafasan saya,tau bagaimana rasanya kan?? beberapa kali hati ini berteriak nyaring di dalam sana :

“bolehkah waktu berhenti sejenak,? atau melambat dari biasanya,? hanya ingin lebih lama ada disini,disamping kamu..”

Saya masih tetap diam,namun begitu gesit mata ini menangkap dan merekam seluruh gerak-geraknya yang mungkin akan lama saya rindukan.. :’)

Kali ini benar-benar ingin melupakan segala macam kecewa yang sebenarnya ingin saya perlihatkan padanya,dan menikmati waktu-waktu yang begitu mahal untuk dapat saya beli kembali..

Kamu..Terimakasih karena tetap baik-baik saja :)

 

Album Foto Sempro 7 april 2014

 

I'm fine...

Siapa yang seharusnya terluka?

“Marah?” Saya benci ketika harus merasakan itu, dan saya akan jauh lebih benci ketika saya harus berjuang tidak menyakiti siapapun dengan kemarahan saya.
bagi orang-orang yang dengan ringannya mengeluarkan kata-kata yang menurutnya biasa saja,tapi sebenarnya sudah merusak semesta orang lain,..

Yang banyak melukai justru merasa dirinya yang paling terlukai..
mendengar dan membuka telinga serta mata lebar-lebar itu perlu,bukan hanya untuk mendengar orang lain,tapi untuk mendengar lebih jelas apa saja yang di lontarkan mulut sendiri..

Lagi-lagi saya hanya bisa mengucap syukur untuk banyak hal yang Tuhan
haruskan untuk saya dengar dan saya rasakan..,beberapa memang ia haruskan untuk memperpanjang “kesabaran” saya yang saya rasakan hampir saja tumpah ruah..
terimakasih Tuhan.. :’)

senja lagi dan ada secuil harapan lagi :)

 1 Oktober 2013 pukul 17:39..............
Senja kali ini mempertontonkan hal yg biasa tapi membuat saja terlempar kemasa lampau,sepasang ayah ibu yg membawa pergi anaknya jalan2 :)
biasa sekali..Tapi entah mengapa sedetik kemudian saya merindukan mereka mama dan papa saya..  Menatap kembali gurat-gurat yg dulu tak tampak di wajah mereka,Suatu saat nanti saya akan melewati masa dimana saya membantu mereka membersihkan diri,di kala mereka tak kuat lagi melakukannya sendiri.. 
menyisihkan waktu luang,utk mereka,di saat mereka butuh tawa dan pelukan hangat anak2nya..
Menyanyikan lagu2 bahagia bersama-sama,agar mereka tau bahwa kamilah hasil dari jerih lelah doa mereka di waktu mereka berjuang dulu,,, 
buah dr segala harapan bahwa slalu ada kami menemani di waktu senja mereka...
Saya tau Ini bukan cita2,tapi sebuah kewajiban yg kemudian saya tegaskan lewat tulisan,
Trimakasih Tuhan sudah meningatkan saya kembali,Bahwa slalu ada timbal balik 'sederhana' yg begitu membahagiakan mereka yang menua pd akhirnya.. :') 

“Gerimis di 14 desember 2012”

sore ini banyak hal yang gue bicarakan dengan sahabat gue akmil….

Di bawah gerimis hujan yang lumayan membuat gue menggigil..

Sampai di rumah dengan baju yang masih lembab,gue menerobos kamar dan langsung mengetik ini,, rasanya ada banyak hal yang ingin gue ceritakan..

Entah kenapa,gue merasa waktu sedemikian cepat mengejar gue… semester 5,tanpa terasa yang ada di benak gue hanyalah skripsi dan skripsi…  dan kebersamaan gue bersama teman-teman seangkatan dan seperjuangan.. setelah ini semua akan sibuk mengurai jalan sendiri-sendiri untuk mewujudkan mimpi masing-masing..

Ada rasa syukur yang mendalam ketika gue sampai di tahap ini,,, dan ada rasa bangga ketika gue menyadari seorang ekky yang luar biasa manja,luar biasa egois,luar biasa kolot bisa semandiri ini,,,

Mama….

Papa….

Yahh,,, terutama untuk kedua orang kesayangan gue..

Dan,,, 3 hari lagi gue akan meninggalkan 20 tahun gue… hemm.. banyak hal yang terjadi di umur 20 kemarin,, tapi gue yakin 21 adalah angka di mana gue bisa menjejaki apapun yang ada di depan gue…  gue yakin banyak problema yang akan gue pikul,tapi gue hanya minta Tuhan memberikan kekuatan yang jauh lebih kuat dari sebelumnya…  :') 

 

Thanks for everything God.. :)

Senandung..

....entah apa yang lebih hancur dari sekedar kata pupus....

semuanya berlalu sejak saat aku tak mengenal lagi suara tawamu. :') 

bahkan melupakanmu aku perlu perjuangan yang keras.. mencoba segala cara untuk menghindarimu,,

mencoba menutup mata untuk semua hal yang pernah ku nikmati bersamamu.. :)

 Kepada langit malam yang manis.. 

 Bersama gemericik dedaunan yang sesekali menanyakan tentang dirimu...

entahlah.. mengapa ini seperti kali terakhir aku menghidupkanmu dalam pikiranku.. ada rasa untuk berjanji kepada malam agar ku tak mencuri sosokmu lagi....

terimakasih untuk semuanya....

untuk segala hal yang tak pernah ku bayangkan... 

 untuk segala jenis rindu yang ternyata itu sosokmu...

untuk rasa yang dalam waktu yang lama tak terbaca...